Waktu jalan ke Makassar kemaren, saya sempat beli one of my fave book
di MaRI, The Naked Traveler by Trinity. Haha..sumvah..buku ini seru n
kocak banget. Selain itu bisa menambah wawasan kita tentang dunia luar.
Kalo lagi baca buku ini saya serasa lagi Travelling keliling dunia.
Btw
eniwei..saya sempat baca salah satu bab di buku ini yang kisahnya gak
jauh-jauh berbeda dengan pengalaman saya. Tentang susahnya ngomong
bahasa Inggris sama orang China. Lewat postingan kali ini saya share
cuplikan kisahnya.
****
"Where is Bank Of China?"tanya saya.
Lelaki itu bengong.
"Bank?"tanya saya lagi dengan intonasi turun.
Dia bengong lagi
"Bank! dengan intonasi naik sambil menjentikkan jari.
Masih bengong.
"Pank?"tanya saya lagi. Kali ini sperti 'Beijing'yang juga dibaca 'Peking'
Tambah bengong.
Setelah berkali-kali diterangkan dengan memakai gaya ala pantonim akhirnya dia berteriak"Ooooo..bankeee! Yailah, ada huruf'e'pepet dibelakang kata!
Setelah ditunjukkan jalannya kami masih nyasar juga. Terpaksa saya bertanya lagi ke seorang mbak-mbak kantoran dengan berbekal penyebutan 'bank' yang jadi'banke'
"Where is Banke of China?tanya saya Hepi
Lho...si Mbak,kok,bengong juga.
Saya eja pelan-pelan."Baaang...ke??" dengan lafal 'ke' dibelakang kata bagaikan cegukan.
Masih gak ngerti juga.
Setelah pakai gaya dan inonasi naik turun, barulah dia menjerit,"Oooo..Beng of China!
Lha, lain lagi! Capee deh!
***
****
'Capee dehh' adalah ungkapan yang sering saya katakan sehabis ngomong sana orang China daratan.
Kendala
bahasa yang parah sering membuat komunikasi gak nyambung. Segala macam
gaya dan bahasa sudah dilakukan, itupun jarang berhasil. Berikut
beberapa percakapan yang bikin ngakak abis.
Negara
China yang sebesar itu kalo mau nuker uang hanya bisa dilakukan di satu
bank yaitu Bank Of China. Gilanya, orang lokal gak ngerti pas ditanya
soal bank. Padahal 'bank' kan bahasa internasional?.
Di Chengdu saya kena tulahnya.
Ketika
hendak mencari Bank of China saya bertanya ke resepsionis hotel. Tapi
you know, China adalah negara yang mahabesar. Sudah jalan jauh tapi
belum juga ketemu, mulailah saya bertanya orang yang lewat (itupun milih
nanya sama orang yang kelihatannya terpelajar). Inilah percakapan saya
dengan seorang lelaki muda berkaca mata:
Lelaki itu bengong.
"Bank?"tanya saya lagi dengan intonasi turun.
Dia bengong lagi
"Bank! dengan intonasi naik sambil menjentikkan jari.
Masih bengong.
"Pank?"tanya saya lagi. Kali ini sperti 'Beijing'yang juga dibaca 'Peking'
Tambah bengong.
Setelah berkali-kali diterangkan dengan memakai gaya ala pantonim akhirnya dia berteriak"Ooooo..bankeee! Yailah, ada huruf'e'pepet dibelakang kata!
Setelah ditunjukkan jalannya kami masih nyasar juga. Terpaksa saya bertanya lagi ke seorang mbak-mbak kantoran dengan berbekal penyebutan 'bank' yang jadi'banke'
"Where is Banke of China?tanya saya Hepi
Lho...si Mbak,kok,bengong juga.
Saya eja pelan-pelan."Baaang...ke??" dengan lafal 'ke' dibelakang kata bagaikan cegukan.
Masih gak ngerti juga.
Setelah pakai gaya dan inonasi naik turun, barulah dia menjerit,"Oooo..Beng of China!
Lha, lain lagi! Capee deh!
***
Di
stasiun kereta api Hohhot, saya bingung mengetahui nomor platform,
nomor gerbong dan tempat duduknya. Maka saya pun mencari orang yang
dapat menjelaskan. Adalah seorang cowok muda kurus berkacamata dan
kelihatannya pinter. Saya SKSD aja ngajak kenalan. Begitu tahu kami dari
Indonesia, dia langsung bilang "Taufike! maksudnya Taufik Hidayat. Tapi ada tambahan 'e' di belakang.
Taufike...Banke...terserah elo deh! Kata saya dalam hati.
Meskipun
terbata-bata, dia bisa menjelaskan dalam bahasa Inggris tentang cara
membaca tiket KA Itu.Itupun saya dengan konsenterasi penuh dengan
membaca bibir dan menyendengkan telinga. Katanya, "Dise ise ka nangbe, dise ise plangprom nangbe en dise ise site nanngbe.
Oooo..ngerti..ngerti.
Hebat! Maksud saya, saya yang hebat bisa ngerti omongan dia. Belakangan
saya tau bahwa dia kuliah di jurusan sastra Inggris! Lho..kok parah
begitu bahasa Inggrisnya? katanya 'We ongly wringting no spingking". Pantesan tiap dia ngomong kok banyak 'ng'yang diselipin ditiap suku kata. Capee dehh!
Paling
lucu ketika kami kenalan sama lelaki yang duduk disebelah saya di KA ke
Xian, katanya dia asal Urumqi, daerah China yang penduduknya banyak
beragama Islam.
Maka Yasmin bertanya."So you are moslem?"
Dia nggak ngerti
"Islam?"
Dia diem. Jeda lama.
"China" menunujuk dirinya lalu menunujuk diri kami. Oh maksudnya tanya kami dari negara mana.
"Indonesia"jawab kami bareng
"Musling??"tanyanya. Yailah rupanya muslim itu jadi'musling'. Pantesan dari tadi dia kagak ngarti.
"Yes!" Jawab Yasmin."You are musling?"Yasmin bertanya menggunakan kata temuan baru.
Dia mengangguk. Tuh kan dia ngerti!
"Yu neng?"Tanyanya lagi. Maksudnya dia tanya nama.
"Yasmin" jawab teman saya.
"NO!NO!NO!
Musling...Khadijadh,Mariam, Fatima"kata dia ngotot berat. Maksudnya,
kok Yasmin tidak bernama wanita muslim kebanyakan. Yey, biasa aja napa?
Susah payah kami menerangkan bahwa di Indonesia sudah tidak harus pake nama muslim, tapi dia gak ngerti. Sutralah..
"Your name?"tanya saya balik. Secara 'musling', mungkin nama dia Ali, Abdul ato Muhammad.
"Siao Bao"
Yailahh! Capeee, Dehhhhh!!
*taken from The Naked Traveler 3 Trinity
#masih ngakak guling-guling baca endingnya
Comments
Post a Comment