Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

About having a kid and Being a Mom ( A Crap of A Friend )

"You'll fall in love to your kid at the moment when you know that you're pregnant"  (Najwa Shihab) Entah sejak kapan gw mulai kepikiran untuk punya anak, mungkin setahun belakangan, atau lebih, pas nya gw g tau. Yang gw tau betapa gw iri pada mereka yang sudah menjadi ibu. Itu saja. Tentang memiliki anak yang menjadi tanggung jawab seumur hidup dunia akhirat. Mungkin karena bahkan di umur sekarang, gw masih g tau apa yang gw mau, gw g tau apa yang mesti gw lakukan. Dan memiliki anak adalah tentang bertanggungjawab pada hidup seseorang, pada pendidikannya, pada masa depannya. Hal yang bagi gw merupakan sebuah tujuan hidup yang terang benderang yang hanya perlu dijalani once u have them. G perlu mikir tentang apa yang diinginkan, tentang bagaimana harus dijalani, semua terjadi begitu saja. Jalannya sudah jelas.  Punya anak adalah tentang memiliki rasa cinta pada sesuatu yang unconditional. Pamrih maupun lelah atau segala sulit yang akan datang nantinya will

Judulnya apa bagus?

Jadi ceritanya, Si Jupri, motor tua peninggalan bapak saya ngadat lagi. Sepagian saya sudah harus berkeringat gegara mendorong doski ke bengkel terdekat. Sial benar,pikir saya. Dalam kejadian ini, saya punya 4 orang pahlawan yang super sekali. 2 orang pertama adalah tetangga yang awalnya membantu saya 'menghidupkan' si jupri (namun gagal), 1 orang berikutnya adalah ibu-ibu penjaga kios yang menunjukkan kepada saya dimana letak bengkel terdekat (sebab bengkel dekat rumah masih tutup). Dan terakhir tentunya, adalah om-om pemilik bengkel, yang telah membantu saya 'membangunkan' si jupri. Setelah berpeluh-peluh mendorong jupri beberapa ratus meter, saya yang anggun ini akhirnya tiba di bengkel yang ditunjukkan oleh ibu-ibu tadi. Thanks God, bengkelnya sudah buka. Si om pemilik bengkel pun bertanya: “ Kenapa mbak?” “ Mogok pak, ndak mau idup” Si om langsung mengambil alih jupri dan saya segera mencari bangku untuk bisa duduk (hampir saja saya duduk di atas ta

Antara Bubur, Pengamen dan Ibu-Ibu PNS berseragam KORPRI

Pagi itu, saya yang kelaparan gegara gak makan dari  kemarin siang, memutuskan untuk kabur sejenak dari kantor untuk mencari sesuap pengganjal perut. Karena satu jam sebelumnya saya sudah melahap sebungkus nasi kuning *ketauan dah kejombean saya :p*, maka saya memutuskan untuk makan bubur manado. Pilihan saya jatuh pada sebuah warung makan langganan di jalan Pramuka Palu. Bagi saya bubur manado di tempat itu adalah bubur manado termaknyos di kota lembah kesayangan ini. Buburnya lembut, terasinya muantap. Farah Quinn pasti ga bisa masak yang seenak ini. Ahahaha. Maka bergegaslah saya memacu si Jupri menuju warung tersebut. Setiba di TKP, saya agak sedikit kecewa. Warung makan itu penuh sesak dengan ibu-ibu PNS berseragam korpri. Sepertinya mereka sekantor sedang ditraktir atasannya ato gimana, yang pasti, nyaris tidak ada bangku kosong bagi saya untuk menikmati semangkuk bubur di warung itu. Saya nyaris mengurungkan niat untuk makan, ketika mata saya menangkap sebuah bangku kosong

Dalam Dekapan Ukhuwah....

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa.. karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran.. karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu.. wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali, “jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara” mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja.. menjadi kepompong dan menyendiri.. berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam.. bertafakkur bersama iman yang menerangi hati.. hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari.. melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia.. lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah.. mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi.. dengan persaudaraan suci: sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji.. -DALAM DEKAPAN UKHUWAH, SALIM A FILLAH-