Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Pesan Imam Syafii

" Orang berilmu dan beradab tidak akan tingal di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang." ( I mam Syafi'i dalam Negeri 5 Menara) 

Wise Words

Memendam kemarahan bagaikan menggenggam sebuah bara panas  dengan niatan untuk melemparkannya ke seseorang.  Sebenarnya dirimu lah yang terbakar.   -Sidarta Gautama-

Ready to Go! Ready for India!

Hari yang ditunggu pun tiba, sesuai jadwal ,20 januari 2013 pukul 01.10 Wita kami akan bertolak dari I gusti   Ngurah Rai International   Airport   Bali menuju Indira Gandhi International Airport, New Delhi. Saya excited ,   tapi tak se excited ketika pertama kali keluar negeri 2 tahun lalu. Entahlah.  Pesawat yang akan kami tumpangi ke Delhi adalah Malaysia Airlines, berhubung belum ada direct flight dari Indonesia ke India, maka kami akan transit di Malaysia. Belakangan saya mendapat Info bahwa Garuda Indonesia akan segera membuka direct flight ke India. Good News since saya kurang suka dengan pelayanan milik maskapai negeri Jiran itu. Selain pramugarinya yang kurang ramah( beberapa kali saya mendapati mereka marah-marah pada penumpang lain) saya juga kurang suka makanan yang disajikan. Mostly adalah makanan India.yang rasanya uaneeehh banget. Dan ternyata itu baru permulaan, ketika tiba India, saya mendapati yang lebih aneh lagi. Tapi, later on ,,saya akan ceritakan di s

Mengurus Visa Di Consulate India Bali

        Hal pertama yang harus kami lakukan setelah terpilih adalah mengurus visa. Proses beasiswa ITEC ini sangatlah cepat. Keberangkatan kami ke India hanya sekitar 2 minggu lebih setelah kami dinyatakan lulus. Otomatis segala persiapan harus dilakukan secara kilat.    Dan tibalah saatnya kami harus berangkat ke Bali untuk mengurus  Visa India. Karena biaya dari daerah ke Bali tidak ditanggung oleh pihak pemberi beasiswa,maka sy dan teman saya memutuskan untuk berangkat ke Bali 3 hari sebelum keberangkatan kami ke India (agar tidak makan ongkos,bolak-balik). Di Bali kami di’tampung’ di salah satu rumah kerabat teman saya, Mega.            Konsulat India di Bali terletak di daerah Renon, Jl Raya Puputan. Agak sulit ditemukan sehingga kami sempat muter-muter (di bawah teriknya matahari Denpasar). Setelah bertanya kiri-kanan, fiuhh..akhirnya ketemu juga. Gedung Consulate nya tidak terlalu besar. Dari luar tidak nampak kalau itu adalah konsulat India sebab plang penandan

New Year, New Life and New Delhi!

Malam ini dingin dan berkabut. Entah berapa derajat di luar sana, saya tidak tahu. Yang saya tahu, siang tadi udara tak sedingin ini. Saya bahkan tidak perlu memakai jaket dan syal lagi seperti ketika pertama kali menginjakkan kaki di Delhi dua pekan silam. Winter di India ternyata tak jauh beda dengan waktu di Iowa dulu. Hanya saja, disini tidak ada salju. Tapi jangan salah, angin dingin yang berhembus dari dataran tinggi pegunungan Himalaya sudah cukup   membuat gigi saya bergemelutuk dan tulang-tulang saya serasa membeku. Ini memang bukan Winter pertama saya. Sebelumnya,raga tropis   saya pernah digerayangi oleh angin kutub utara yang berhembus di antara padang-padang jagung di Iowa, Amerika Serikat. Persis dua tahun   yang lalu. Dan winter kedua saya, saya rasakan di sebuah negeri yang selama ini hanya saya lihat dari film-filmnya yang tersohor di tanah air   sana. Sebuah negeri di Asia Selatan, dan bukan di Eropa seperti impian saya. Negeri itu adalah India.  Tak pernah

Ketika Adzan Berkumandang.

Adzan Subuh berkumandang,,,, Orang-orang lelap dalam mimpi Tak mengacuhkan… Adzan Zhuhur berkumandang Orang-orang sibuk lalu-lalang Cuek Adzan Ashar berkumandang Orang-orang kesana-kemari Tidak peduli Adzan magrib berkumandang Orang-orang asyik menonton tivi Adzan Isya berkumandang Orang-orang capek lalu pergi tidur… *Suatu senja,ketika adzan tak lagi dipedulikan..

Pulang

Pulang Aku telah berkelana di antara zaman-zaman menerobos waktu dari musim ke musim.. Mengembarai malam kala kelam Mengembarai siang kala terang... Aku telah bertemu orang-orang... dari yang senyumnya rupawan, sampai yang matanya memerah mendendam.. Aku telah menjelajahi tanah Tuhan bermil-mil dari tempatku berdiam.. mencari pencarian yang tak kunjung kutemukan Aku tersesat, Aku hilang, tapi aku belum tamat Aku ingin pulang....

God's Promises

Barangsiapa diuji lalu bersabar,   diberi lalu bersyukur,  dizalimi lalu memaafkan    dan menzalimi lalu beristighfar   maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.    (HR. Al-Baihaqi)