Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

The Proposal

"Aku akan menikah” Perempuan berjilbab biru dihadapanku itu nampak terkejut. Ia yang sedari tadi asyik dengan I-Phone nya mendongak. Dikerjapkan mata lentiknya seakan tak percaya. “Serius?” Aku tersenyum mengangguk “Dua rius” “Dengan siapa?” “Sarah” jawabku pasti, menyebut sebuah nama yang 3 tahun belakangan ini selalu membuatku bergetar. Gadis itu terdiam sejenak. Tiba-tiba ia tergelak.”Ha..ha…ha…kau?melamar seorang Sarah?Coba ceritakan bagaimana caranya,hm? “Aku mengiriminya pesan singkat.Mungkin akan mengajaknya untuk makan di sebuah Cafe dan memberikannya sebuah cincin. Cincin berlian. Melamarnya” “ Dan kau pikir apa kira-kira jawabannya? “Ya!”jawabku mantap. Seorang pelayan datang menawarkan menu di meja kami. “Crispy Vanilla cream dan Cappucino, tak pake lama,ok.” Si pelayan mengangguk tersenyum dan bergegas ke belakang. “Bagaimana kau tahu aku akan pesan itu? Tanya si gadis heran. “Bukankah itu yang selalu kau pesan?” “Tidak juga, kau terlal

Number One For Me *attribute to every momma

I was a foolish little child Crazy things I used to do And all the pain I put you through Mama now I’m here for you   For all the times I made you cry The days I told you lies Now it’s time for you to rise For all the things you sacrificed Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Oooh If I could turn back time rewind If I could make it undone I swear that I would I would make it up to you Mom I’m all grown up now I’ts a brand new day I’d like to put a smile on your face everyday Mom I’m all grown up now And it’s not too late I’d like to put a smile on your face everyday You know you are the number one for me You know you are the number one for me You know you are the number one for me Oh oh Number one for me Now I finally understand That famous line About the day I’d face in time Coz now I have a child of mine Even though I was so bad I’ve l

Renungan Tentang Mati...

ada kalanya pikiran tentang kematian terbesit dalam kepalaku.. wajar memang.. sebagai manusia yang beriman saya percaya bahwa kematian memang pasti akan datang menjemput kita entah kapan..hanya Allah yang tahu.. namun semuanya telah ditentukan..dan sudah terjadwal di'Agenda-Nya kematian adalah sebuah kepastian..namun tidak dapat diprediksi.. pengalaman kehilangan papa, satu setengah tahun yang lalu, semakin membuat saya tersadar akan hal itu... bagaimana tidak, tanpa tanda2..tanpa prediksi, dalam keadaan yang sehat walafiat,tiba2..papa 'pergi..malaikat maut menjemputnya,..membawanya ke kehidupan barunya yang jauh... .untuk beberapa saat, saya merasa sedang bermimpi, karena semuanya berjalan begitu cepat..butuh beberapa waktu bagi saya untuk benar2'terbangun'.kala itu... banyak orang yang tidak menyangka, tetapi begitulah..sapa yanng bisa memprediksi kematian?tidak ada.. bahkan rasulullah pun tidak tahu kapan ia akan wafat.. Seperti nasib,rejeki dan jod