ada kalanya pikiran tentang kematian terbesit dalam kepalaku..
wajar memang.. sebagai manusia yang beriman saya percaya bahwa kematian memang pasti akan datang menjemput kita
entah kapan..hanya Allah yang tahu..
namun semuanya telah ditentukan..dan sudah terjadwal di'Agenda-Nya
kematian adalah sebuah kepastian..namun tidak dapat diprediksi..
pengalaman kehilangan papa, satu setengah tahun yang lalu, semakin membuat saya tersadar akan hal itu...
bagaimana tidak, tanpa tanda2..tanpa prediksi, dalam keadaan yang sehat walafiat,tiba2..papa 'pergi..malaikat maut menjemputnya,..membawanya ke kehidupan barunya yang jauh...
.untuk beberapa saat, saya merasa sedang bermimpi, karena semuanya berjalan begitu cepat..butuh beberapa waktu bagi saya untuk benar2'terbangun'.kala itu...
banyak orang yang tidak menyangka,
tetapi begitulah..sapa yanng bisa memprediksi kematian?tidak ada..
bahkan rasulullah pun tidak tahu kapan ia akan wafat..
Seperti nasib,rejeki dan jodoh, kematian adalah salah satu rahasia Tuhan yang paling'TOP SECRET...
kemarin pulang kantor.dijalan dekat rumah saya melihat sebuah bendara putih tepasang..diskitarnya nampak orang-orang bermata sembab, kedukaan..
Innalilahhi wa innalilahhi roji'un.
entah siapa yang 'tutup buku' kali ini,saya bertanya dalam hati...
malamnya saya mendapat informasi kalo yang meninggal sore tadi adalah siswa SMA3,teman sekelas adik saya, katanya karena kecelakaan motor...
sakit atau kecelakaan kerap disebut sebab kematian..tapi bagaimana dgn orang yang sehat walafiat kemudian meninggal secara tiba2?atau orang yang sedang tidur pulas dan akhirnya tidak pernah terbangun lagi?
kematian sebenarnya tidak butuh sebab, karena itu sudah diatur oleh Allah Swt secara pasti,,dan mutlak! Detik dan saat waktunya didunia habis..dia pergi...
dan orang-orang akan tetap sibuk meributkan alasan dan sebab-sebabnya...
manusia kerap lupa akan hal itu...
kita sebagai manusia terkadang terbuai dengan kefanaan dunia..lupa bahwa maut mengintai kita setiap saat,...
kita sibuk kesana-kemari.. mengejar ini-itu,memuaskan ambisi keduniaan qt..dan lupa tentang kepastian yang akan datang itu..
bila ditanya tentang siap atau tidaknya seseorang menghadapi kematian..
hmm..mungkin tidak ada orang yang akan menjawab'ya', kalaupun ada itu tidak lebih dari sifat ikhlas sbagai hamba..sebab tidak ada seorangpun didunia ini yang merasa amalnya benar-benar sempurna,sehingga cukup untuk bisa dibawa ke alam sana..
tdak ada orang yang berani berkata"Allah,cabutsaja nyawaku,amalku sudah cukup sebagai bekal di akhirat"
Hey..it's nonsense...how do u know amalmu sudah cukup?
Hanya Allah yang tahu seberapa banyak pundi2 amal yang telah kita himpun..hanya Allah yang menentukan pantas tidaknya kita diterima disisiNya...
hanya dia yang tahu
tentang rahasia hidup dan mati...
Siap ataupun tidak
kita tetap harus menyambut kematian..
menyambut malaikat maut yang akan membawa kita kepadaNYa...
karena kita ..
tidak akan pernah bisa menolak...
wajar memang.. sebagai manusia yang beriman saya percaya bahwa kematian memang pasti akan datang menjemput kita
entah kapan..hanya Allah yang tahu..
namun semuanya telah ditentukan..dan sudah terjadwal di'Agenda-Nya
kematian adalah sebuah kepastian..namun tidak dapat diprediksi..
pengalaman kehilangan papa, satu setengah tahun yang lalu, semakin membuat saya tersadar akan hal itu...
bagaimana tidak, tanpa tanda2..tanpa prediksi, dalam keadaan yang sehat walafiat,tiba2..papa 'pergi..malaikat maut menjemputnya,..membawanya ke kehidupan barunya yang jauh...
.untuk beberapa saat, saya merasa sedang bermimpi, karena semuanya berjalan begitu cepat..butuh beberapa waktu bagi saya untuk benar2'terbangun'.kala itu...
banyak orang yang tidak menyangka,
tetapi begitulah..sapa yanng bisa memprediksi kematian?tidak ada..
bahkan rasulullah pun tidak tahu kapan ia akan wafat..
Seperti nasib,rejeki dan jodoh, kematian adalah salah satu rahasia Tuhan yang paling'TOP SECRET...
kemarin pulang kantor.dijalan dekat rumah saya melihat sebuah bendara putih tepasang..diskitarnya nampak orang-orang bermata sembab, kedukaan..
Innalilahhi wa innalilahhi roji'un.
entah siapa yang 'tutup buku' kali ini,saya bertanya dalam hati...
malamnya saya mendapat informasi kalo yang meninggal sore tadi adalah siswa SMA3,teman sekelas adik saya, katanya karena kecelakaan motor...
sakit atau kecelakaan kerap disebut sebab kematian..tapi bagaimana dgn orang yang sehat walafiat kemudian meninggal secara tiba2?atau orang yang sedang tidur pulas dan akhirnya tidak pernah terbangun lagi?
kematian sebenarnya tidak butuh sebab, karena itu sudah diatur oleh Allah Swt secara pasti,,dan mutlak! Detik dan saat waktunya didunia habis..dia pergi...
dan orang-orang akan tetap sibuk meributkan alasan dan sebab-sebabnya...
manusia kerap lupa akan hal itu...
kita sebagai manusia terkadang terbuai dengan kefanaan dunia..lupa bahwa maut mengintai kita setiap saat,...
kita sibuk kesana-kemari.. mengejar ini-itu,memuaskan ambisi keduniaan qt..dan lupa tentang kepastian yang akan datang itu..
bila ditanya tentang siap atau tidaknya seseorang menghadapi kematian..
hmm..mungkin tidak ada orang yang akan menjawab'ya', kalaupun ada itu tidak lebih dari sifat ikhlas sbagai hamba..sebab tidak ada seorangpun didunia ini yang merasa amalnya benar-benar sempurna,sehingga cukup untuk bisa dibawa ke alam sana..
tdak ada orang yang berani berkata"Allah,cabutsaja nyawaku,amalku sudah cukup sebagai bekal di akhirat"
Hey..it's nonsense...how do u know amalmu sudah cukup?
Hanya Allah yang tahu seberapa banyak pundi2 amal yang telah kita himpun..hanya Allah yang menentukan pantas tidaknya kita diterima disisiNya...
hanya dia yang tahu
tentang rahasia hidup dan mati...
Siap ataupun tidak
kita tetap harus menyambut kematian..
menyambut malaikat maut yang akan membawa kita kepadaNYa...
karena kita ..
tidak akan pernah bisa menolak...
Comments
Post a Comment