Skip to main content

Euro 2012: The Dream Final!

Yay! Malam ini perhelatan akbar sepakbola di benua biru akan segera berakhir. Yeah, Spanyol vs Italy bakal jadi laga pamungkas Euro 2012. Dream final? yeah..mostly people berpendapat begitu,
Kedua tim merupakan raksasa di benua tua. Masing-masing negara memiliki liga terbaik dan prestisius di level dunia. Spanyol dengan La Liga-nya dan Italy dengan Liga Calcio-nya. Masing masing liga kerap melahirkan bintang-bintang sepakbola kenamaan. Wajar, bila sepakbola kedua negara dianggap sebagai kiblat bagi sepakbola modern.

Eniwei, kalo di suruh memilih antara Spanyol atau Italia, saya dengan sepenuh hati, tulus dan tanpa paksaan akan memilih La Furia Roja alias Tim Matador Spanyol. Why? Because I hate Italy. That simple.
Mengapa saya tidak menyukai tim berjuluk Gli Azzuri tersebut?
Jawabannya adalah...eng..ing..eng..
Saya tidak suka.

Why do I Hate Italia?

Sejak kali pertama saya tau sepak bola, waktu itu saya masih muda dan unyu-unyu, masih SMP. Waktu itu Piala Dunia 2002 Korea-Jepang, jam penanyanganya sama dengan Indonesia. Bersama almarhum papa, saya tidak pernah melewatkan satu pertandingan pun. Papa mengajarkan saya aturan-aturan sepakbola. Apa itu ofside (waktu itu saya menyebutnya 'omside'), mengapa pemain mendapat kartu, kenapa ada tendangan penalti, apa itu handsball, apa itu striker, bek dan gelandang dan apa saja tugas mereka. Tapi papa tak perlu mengajari saya untuk menilai tim mana yang harus saya pilih dan pemain bola mana yang cakep dan cuco'. Secara naluriah. saya bisa mengetahuinya dengan sendiri. Hehe. 

Maka kala itu pilihan saya jatuh pada tim Ayam Jantan Prancis (yang nasibnya tragis karena harus pulang sejak babak penyisihan*kasihan padahal masih muda*), juga pada Inggris, The Three Lions. Mau tau  kenapa saya suka tim ini? Karena sejak kecil saya ingin sekali bisa ke negerinya Ratu Elizabeth itu, sejak saya baca buku karangan Bu' De Enyd Byton (alasan saya ndak nyambung yah sama sepakbola?hoho). Lalu favorit saya berikutnya adalah Spanyol, karena saya terpesona pada Raul dan Si cakep Fernando Morientes   ( hehe, maklum lah masih ababil). Dan tentu saja sang finalis, Der Panzer, Jerman. ("Gilaa ..itu om Oliver Kahn jago banget" Saya, usia 13 tahun). Tapi entah mengapa sejak pertama melihat Tim Italy, hati dan naluri saya langsung tidak suka. Tatapan mata pemainnya yg sangat 'Cassanova' membuat saya tidak simpati. Maka sejak saat itu, saya tidak menyukai Italy (??).
Timnas Itali

Cassanova, si pemain cinta *cieh

Saya semakin tidak menyukai Itali sejak tim itu mengalahkan tim favorit saya, Prancis, dengan hasil yang menyakitkan di Final Piala Dunia 2006. Kala itu hatiku hancur mengenang dikau...berkeping-keping jadinya....♫ *plak*oke lanjut pemirsa, kala itu saya kesal luar dalem. Apalagi ada aksi pelecahan ras oleh Materazzi kepada Om Zinedine Zidane. Makin gak suka deh. Belum lagi sepakbolanya terlalu banyak skandal. Paling anyar skandal pengaturan skor, calciopoli jilid II.
Zidane Headbutt

 Hihhhh..amit..amit..udah ketahuan unfairnya.

Anehnya, di Indonesia, Italy punya banyak tifosi fanatik. Ceh..mereka gila-gilaan kalo soal membela tim pengeran biru itu. Suka alay. Bahkan ada yg sudah seperti 'menuhankan' pemain favorit mereka. Sering saya baca status teman yang alay di Twitter dan di Facebook. Parahnya, mereka suka mengumpat-umpat tim lawan, dan mengagung agungkan italy. Makanya sering banget tifosi Italy ber'tweetwar' dengan pendukung tim lawan. hedeww.
Belakangan ada yang suka ngirim sms ke saya, hanya untuk bilang "Forza Italy n bla..bla..bla.."
Ih..males banget dah.

Saking kesalnya saya sampe-sampe berikrar dalam hati " I won't marry a guy who loves Italy"

Haha, whateverlah..

If Only Torres were a moslem

Udah ah ngomongin Italy, now saya mo ngomongin tim matador Spanyol. Belakangan, tim yang di komandoi oleh Vicente Del Bosque ini makin menunjukkan kegarangannya di kancah dunia. Sejak menjuarai Euro 2008 dan World Cup 2010, tim ini menjadi tim raksasa yang disegani di seantero dunia. Pemain-pemainnya emang berkelas dan oke punya. Let's say, masa ini adalah masa emas timnas Spanyol. 

Eniwei, beberapa waktu lalu saya membaca sebuah buku yang berjudul '99 Cahaya Langit Di Eropa' sebuah buku yang berisi kisah perjalanan Hanum Salsabila Rais yang menapaktilasi perjalanan dan kejayaan islam di benua Eropa. Sungguh buku itu membuat saya bergetar. Terutama kala membaca bagian kejayaan Islam di Spanyol. Saya sampai menitikkkan air mata, ketika pada akhirnya Sultan di Kordoba harus takluk pada raja Ferdinand yang akhirnya mengusir kaum muslim keluar dari Spanyol dan mengkristenkan kembali negeri itu. Sedihnya, muslim yang tersisa di Spanyol dipaksa untuk convert keyakinan mereka bila masih terus ingin menghirup udara Spanyol, mereka bahkan  dipaksa memakan babi untuk membuktikan bahwa mereka telah murtad. Tragis.
Salah satu buku yang bikin saya merinding

Ketika saya selesai membaca bagian itu, pertandingan Spanyol melawan (entah apa, saya lupa) dimulai. Sambil menonton, pikiran saya kembali ke Spanyol masa lalu ketika Kerajaan Islam mash merajai negeri itu.
Tiba-tiba sorak sorai penonton dari televisi terdengar. Gol rupanya. Torres berlarian mengangkat tangannya sebagai selebrasi atas golnya. Hmm..Fernando Torres, bisa jadi leluhurnya adalah seorang muslim.Saya meracau dalam hati. Seandainya Spanyol tidak pernah ditaklukkan oleh Ferdinand, seandainya Spanyol masih merupakan bagian dari kesultanan Islam, seandainya Kordoba, The City Of Lights, masih menebarkan 99 cahaya ilahi di atas langitnya,  mungkin saja mereka yang berseragam Spanyol itu adalah muslim. Iker, Xavi, Fabregas, Silva...semuanya. Mungkin juga selebrasi Torres setelah menggolkan adalah sujud syukur. 
Yeahhh....If only he were a moslem.
Sungguh pikiran yang aneh dan tidak penting. Tapi cukup menggelitik hati saya yang paling dalam. Tentang sejarah kejayaan masa lalu yang telah sirna. Islam di Spanyol kini seperti sesuatu yang asing. Agama mereka kini adalah sepakbola, paling tidak itulah anggapan seorang espanola bernama Gomez yang ditemui Hanum Rais dalam perjalanannya di Spanyol.
Torres habis nge-gol
Tetapi sudahlah, sejarah kini tinggal sejarah. Yang bisa dikenang dan dijadikan pelajaran.
Sepakbola adalah sesuatu yang universal, tidak memandang suku agama ato bangsa. Jadi untuk apa menghayalkan hal yang tidak-tidak.

Semoga La Furia Roja akan kembali mengangkat piala dan mencetak sejarah baru sebagai tim yang berturut-turut merebut gelar dunia dan Eropa. Good Luck, Spain! :D
La Furia Roja

Demikian postingan tidak penting ini. Saya tidur dulu  ya, nge-charge mata buat partai final bentar. Ciaooooooo








Comments

Popular posts from this blog

Berburu Megalith di Lembah Besoa

Hamparan alam nan hijau tersaji dihadapan kami ketika mobil avanza yang kami tumpangi memasuki Lembah Napu Kabupaten Poso. Rintik-rintik hujan,semilir angin, udara yang sejuk berbalut kabut tipis menyambut kedatangan kami  di tempat itu. Gunung, padang rumput yang membentang, jalanan yang berkelok-kelok menyatu memberi kesan eksotisme khas pedalaman. Setelah melewati perjalanan darat berjam-jam dari Palu, dengan medan tempuh yang lumayan gak asik, kami akhirnya semakin dekat ke tujuan yaitu Desa Doda, Lembah Besoa, Lore, Kab. Poso. *** Gagasan untuk mengunjungi situs megalitik di lembah Besoa, Napu muncul secara spontan di kepalaku. Awalnya tujuan kami bukan Napu melainkan hanya sampai di Danau Tambing, sebuah danau rekreasi di daerah Taman Nasional Lore Lindu sekitar 3 jam dari kota Palu. Sudah beberapa kali kawan-kawan kantor saya mengajak untuk camping di danau itu, namun saya tolak karena beberapa alasan. Hingga suatu hari, ketika saya dan teman-teman sesama anggota Eng

SEPUTAR BEASISWA ITEC INDIA

Berhubung belakangan ini banyak teman-teman yang bertanya segala sesuatu tentang program Beasiswa ITEC,akhirnya setelah 3 tahun berlalu (kelamaan yeee? :D), saya memutuskan untuk menuliskan beberapa informasi (yg saya ketahui dan sy alami ) ttg beasiswa ini. Well..berikut ini adalah beberapa hal ttg ITEC yang perlu diketahui. Apa itu ITEC? ITEC adalah singkatan dari Indian Technical and Economic and Cooperation Programme dan merupakan suatu program beasiswa dan training yang dibiayai secara penuh oleh pemerintah India (fully-funded) dan bisa diikuti oleh kurang lebih 161 negara yg merupakan ITEC Partner Countries dimana Indonesia Termasuk salah satunya. Apa saja program training yang ditawarkan? Program Itec menawarkan beberapa bidang   Seperti ekonomi keuangan dan perbankan,manajemen,teknologi informasi ,komunikasi dan bahasa inggris,teknik,dsb.(untuk lebih jelasnya bisa di lihat di brosur yg bisa diunduh di website ITEC www.itec.mea.gov.in ). Ada beragam program

Bersimpuh

Subuh datang mengganti malam.   Aroma nya menghantarkan kedamaian. Dinginnya menusuk-nusuk,  Melenakan mereka yang lupa akan kehadiran Sang Tuhan Dalam pekatnya subuh, aku bersimpuh, luruh,mengadu dalam haru kepada Dia yang maha Tahu Seperti meratap penuh harap , seperti merengek mengiba-iba aku mencoba menepiskan malu, akan semua ulah dan laku Bertanya-tanya seberapa pantaskah si hina ini meminta, 'memaksa' Mengharap b elas kasih untuk setitik asa yg masih terjaga *Suatu subuh yang dingin bersama malaikat dan kokok ayam ketawa diluar sana*