Skip to main content

Suatu Malam di Club Malam....(Part 1)

Entah lagi kena angin apa, ato mungkin gara-gara baru habis baca bukunya mbak Hanum, tiba-tiba saya ingin saja menulis kisah ini. Kisah ini terjadi sekitar setahun yang lalu. Beribu-ribu kilometer dari rumah saya di Jl Dewi Sartika V Palu. Tepatnya di  Wilayah Asia Selatan, lebih tepatnya lagi di sebuah kota bernama New Delhi, India.Dari judulnya, readers mungkin bertanya-tanya, ada apa malam-malam di club malam?Ngapain pulak saya ke sana?
Well. akan saya cerita segera. namun ada baiknya kita beri sedikit pengantar. :p

Jadi konon, buku mbak Hanum Rais baik 99 Cahaya dilangit Eropa maupun Bulan Terbelah di Langit Amerika ini, mengandung pesan bahwa di manapun kita berada, kita harus menjadi agen muslim yang Seperti kata Fatma Pasha, “…. Hanya satu yang harus kita ingat. Misi kita adalah menjadi agen Islam yang damai, teduh, indah, yang membawa keberkahan di komunitas nonmuslim. Bawalah nama baik Islam. Jangan sampai memalukan atau malah mencemarkan.
Satu nasehat yang sangat bijak. Islam adalah agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi seisi alam. Dan sebagai muslim, kita harus menebar kebaikan, menjadi Agen muslim yang baik, kapanpun dan dimanapun kita berada.
Kisah ini mengingatkan saya, untuk lebih berhati hati. Menyadarkan saya, bahwa dalam setiap langkah kemanapun saya pergi, Muslim adalah identitas saya dan sudah sepatutnya bahwa saya menjaga nama baik agama saya, berperilaku sesuai ajaran agama saya, tidak mencorengnya dengan tindak-tanduk negatif. 

Oke. Mari kita lanjut ke inti cerita.
Suatu malam yang berangin, 2  minggu sebelum kepulangan saya ke Indonesia, seorang kawan dari Argentina mengajak saya dan Mega untuk ikut bersama mereka ke club malam di dekat hotel. Sudah menjadi kebiasaan kawan-kawan  internasional saya, setiap akhir pekan mereka akan menghabiskan waktu semalam suntuk di club malam, entah untuk karokean, dancing, ato sekedar duduk-duduk sambil ngobrol. Mereka kerap pergi bergerombol, mayoritas yang ikut adalah teman-teman bule yang memang budayanya doyan party. Sedari awal kedatangan kami ke India, saya dan Mega juga sering diajak oleh mereka untuk gabung ke club malam. Namun selalu kami tolak, dengan berbagai alasan.

Malam itu, entah mengapa, ketika kawan Argentina saya, Shir, mengajak, kami mengiyakan untuk ikut. Kata Mega, sekali ini saja ka, kasian, mereka selalu ngajak. Lagian kita di sana kan ndak mo ngapa-ngapain, pesan cola aja nanti.
Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya mengiyakan. Dalam hati saya mikir, toh ga mo ngapa-ngapain, lagian ini adalah malam minggu kedua terakhir sama teman-teman internasional, belum tau nanti bakal ketemu lagi setelah program ato tidak, jadi nikmati saja waktu sama-sama mereka.Saya memberikan pertimbangan berat ke masalah kebersamaan. Maka setelah makan malam dan solat isya, kami menyebarang ke hotel sebelah tempat teman-teman internasional lain sudah menunggu di lobi. Di sana sudah ada, Kasimou,Diego,Thip, Amanda, Shafkat, Djalil dll. Setelah semuanya komplit, kamipun berjalan menuju klub malam yang tidak jauh dari hotel. 

Malam itu New Delhi,dingin dan berangin, Hujan rintik-rintik menemani langkah kami. Sepanjang jalan kami asik bercerita, Seorang kawan bernama Djalil dengan seru menceritakan pengalamannya sebagai news anchor Aljazair TV (dalam hati saya bertanya-tanya, ni si Djalil mungkin kalo di Indo udah semacam Putra Nababan ato Tommy Tjokro kali ya,hehe).
Setelah beberapa belokan, tibalah kami di club malam yang dituju. Gedungnya kecil, lebih tepat disebut pub sebenarnya, tersembunyi di dalam sebuah areal kompleks, beberapa meter dari pub itu, ada restoran Thailand yang jadi tempat favorit saya dan Mega (kenapa favorit? karena di tempat itulah kami bisa merasakan makanan yang mirip2 makanan Indonesia,ada Gado-gado n Nasi Goreng juga ada).

Kami lalu segera memasuki pub kecil itu. Ruangannya kecil, hangat dan nyaman dengan lampu remang-remang khas club malam dan suara musik lembut (seperti yang sering saya liat di film-film,hehe).Di dalam Pub rupanya sudah ada beberapa kawan internasional lainnya sedang asyik ngobrol, mereka duduk semeja dengan Raymond Sebastian, seorang pemuda India yang namanya gak India sama sekali, kami mengenalnya sebagai Tour Guide kami waktu keliling Delhi di 2 bulan lalu. Setelah menyapa dan basa-basi sejenak,kamipun duduk di meja panjang yang memang sepertinya sudah disediakan untuk kami (remember, tiap malam minggu teman2 sering bergerombol kesini,jadi si mas2 penjaga pubnya udah tau apa yang harus mereka siapkan). Setelah memesan (teman2 bule memesan berbagai macam minuman keras yang saya ga familiar sama namanya, sementara saya dan mega,seperti rencana awal,hanya memesan coke) saya menyapukan pandangan ke ruangan pub kecil itu, pengunjungnya tidak banyak, kebanyakan adalah kami, peserta ITEC, sisanya hanyalah sepasang muda-mudi India yang mojok di salah satu sisi ruangan)
Beberapa menit kemudian pesanan datang, teman-teman pun mulai minum sambil terus asyik ngobrol. Beberapa dari mereka menawarkan minuman keras pesanan mereka kepada saya dan mega yang tentu saja kami tolak.
"Just try, Mega,Riska, It's fine" Seorang kawan latino menawarkan
"No,it's Ok. We don't drink. Coke is enough" Jawab saya
" Why?"
"It's forbidden in our religion and well...we don't like it"
"Oh really? even a bit?
"Yeahh"
"But why it's fine for him? Si kawan latino menunjuk salah satu kawan muslim kami dari Aljazair yang memang tadi memesan minuman yang sama.
Kami hanya bisa angkat bahu.

Hari semakin malam, teman-teman mulai asik bergoyang di dance floor, beberapa di antaranya sudah mulai mabuk. Duhh...
Saya dan Mega mulai merasa tidak nyaman, apalagi setelah salah seorang kawan saya mulai melakukan aksi flirting kepada saya (Mendekat dan kemudian berkata" riska,you are so beautiful)' dengan gaya-gaya 'maniso' kata orang Palu.
Setahu saya,, kawan saya ini, dalam kondisi sadar, adalah anak yang sopan, namun karena sudah mulai terpengaruh dengan alkohol,maka dia mulai hilang kontrol. Menyadari situasi mulai kurang nyaman, Mega langsung mengajak saya pulang (beberapa orang kawan,mulai saling berciuman satu sama lain,huekk)
Saya pun langsung mengiyakan, sekarang hampir semua teman mulai 'fly', termasuk mereka yang kalo dikelas masuk dalam kategori'anak baik2'. 
first time dugem,ckck



(to be continued....)

Comments

  1. Obat Vimax Pills adalah produk suplemen herbal asli Canada yang bermanfaat untuk menambah ukuran penis menjadi lebih besar dan panjang, meningkatkan kemampuan seksual pria agar lebih bertenaga dalam aktivitas hubungan intim. Vimax aslicanada merupakan penemuan terbaik perpaduan bahan herbal berkualitas no. 1 yang berasal dari seluruh dunia yang terbukti khasiatnya untuk memperbesar penis dan atasi semua masalah kesehatan seksual pria yang mencakup keperkasaan di ranjang. Formula alami kaya akan manfaat yang terdapat dalam Obat vimax bekerja melancarkan peredaran darah dengan pasokan yang cukup pada ruang penis, sehingga mampu memperbesar jaringan ereksi penis yang di sebut Corpora Cavernosa, dengan meningkatnya volume aliran darah menjadikan penis lebih besar dan panjang saat ereksi. Sementara pembesaran yang dihasilkan akan terlihat setelah pemakaian Vimax Pills secara rutin dan bertahap pertumbuhan penis menjadi lebih besar dan panjang, kualitas ereksi lebih keras dan besar, meningkatkan massa otot penis dan lebih tahan lama saat berhubungan intim.

    ReplyDelete
  2. http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/mahasiswa-china-di-australia-diimbau.html
    http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/pangeran-arab-saudi-beli-rumah-termahal.html
    http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/5-penyakit-dengan-biaya-pengobatan.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At vipkiukiu .net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Megalith di Lembah Besoa

Hamparan alam nan hijau tersaji dihadapan kami ketika mobil avanza yang kami tumpangi memasuki Lembah Napu Kabupaten Poso. Rintik-rintik hujan,semilir angin, udara yang sejuk berbalut kabut tipis menyambut kedatangan kami  di tempat itu. Gunung, padang rumput yang membentang, jalanan yang berkelok-kelok menyatu memberi kesan eksotisme khas pedalaman. Setelah melewati perjalanan darat berjam-jam dari Palu, dengan medan tempuh yang lumayan gak asik, kami akhirnya semakin dekat ke tujuan yaitu Desa Doda, Lembah Besoa, Lore, Kab. Poso. *** Gagasan untuk mengunjungi situs megalitik di lembah Besoa, Napu muncul secara spontan di kepalaku. Awalnya tujuan kami bukan Napu melainkan hanya sampai di Danau Tambing, sebuah danau rekreasi di daerah Taman Nasional Lore Lindu sekitar 3 jam dari kota Palu. Sudah beberapa kali kawan-kawan kantor saya mengajak untuk camping di danau itu, namun saya tolak karena beberapa alasan. Hingga suatu hari, ketika saya dan teman-teman sesama anggota Eng

SEPUTAR BEASISWA ITEC INDIA

Berhubung belakangan ini banyak teman-teman yang bertanya segala sesuatu tentang program Beasiswa ITEC,akhirnya setelah 3 tahun berlalu (kelamaan yeee? :D), saya memutuskan untuk menuliskan beberapa informasi (yg saya ketahui dan sy alami ) ttg beasiswa ini. Well..berikut ini adalah beberapa hal ttg ITEC yang perlu diketahui. Apa itu ITEC? ITEC adalah singkatan dari Indian Technical and Economic and Cooperation Programme dan merupakan suatu program beasiswa dan training yang dibiayai secara penuh oleh pemerintah India (fully-funded) dan bisa diikuti oleh kurang lebih 161 negara yg merupakan ITEC Partner Countries dimana Indonesia Termasuk salah satunya. Apa saja program training yang ditawarkan? Program Itec menawarkan beberapa bidang   Seperti ekonomi keuangan dan perbankan,manajemen,teknologi informasi ,komunikasi dan bahasa inggris,teknik,dsb.(untuk lebih jelasnya bisa di lihat di brosur yg bisa diunduh di website ITEC www.itec.mea.gov.in ). Ada beragam program

USS Indianapolis:Men of Courage, Kisah Tragis di Balik Bom Atom Hiroshmia

Film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di masa perang dunia II. Kala itu situasi dunia tengah memanas. Setelah pengeboman Pearl Harbor di Hawai oleh Jepang, Amerika Serikat berniat untuk melakukan balas dendam. Dendam yang akhirnya berujung menjadi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di abad ke 21. Berkisah tentang tenggelamnya kapal perang AS,USS Indianapolis yang menyisakan tragedi mengerikan bagi para awaknya. Adalah kapten McVay (diperankan oleh Nicholas Cage) yang mendapat titah dari pemerintah AS untuk menjalankan sebuah misi rahasia ke sebuah pulau terpencil di Samudera Pasifik. McVay diperintahkan untuk memimpin Kapal Induk USS Indianapolis, salah satu kapal perang terbesar saat itu, yang ternyata memuat salah satu elemen penting dalam pembuatan bom atom' Little Boy" yang nantinya akan dijatuhkan di Hiroshima. Meski tak satupun dari mereka yang mengetahui apa yang tengah mereka muat di atas kapal, Kapten Mcvay menerima perintah tersebut. Sebelum b