Film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di masa perang dunia II. Kala itu situasi dunia tengah memanas. Setelah pengeboman Pearl Harbor di Hawai oleh Jepang, Amerika Serikat berniat untuk melakukan balas dendam. Dendam yang akhirnya berujung menjadi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di abad ke 21.
Berkisah tentang tenggelamnya kapal perang AS,USS Indianapolis yang menyisakan tragedi mengerikan bagi para awaknya. Adalah kapten McVay (diperankan oleh Nicholas Cage) yang mendapat titah dari pemerintah AS untuk menjalankan sebuah misi rahasia ke sebuah pulau terpencil di Samudera Pasifik. McVay diperintahkan untuk memimpin Kapal Induk USS Indianapolis, salah satu kapal perang terbesar saat itu, yang ternyata memuat salah satu elemen penting dalam pembuatan bom atom' Little Boy" yang nantinya akan dijatuhkan di Hiroshima. Meski tak satupun dari mereka yang mengetahui apa yang tengah mereka muat di atas kapal, Kapten Mcvay menerima perintah tersebut. Sebelum berlayar, ia meminta untuk diberikan pengawalan oleh kapal-kapal perusak lainnya. Sayangnya permintaannya tidak dikabulkan oleh pemerintah AS,alasannya karena misi ini adalah misi yang amat sangat rahasia dan bahwa rute yang mereka lewati cukup aman.
Akhirnya dengan membawa kurang lebih seribu awak, USS Indianapolis pun berlayar dari San Fransico menuju Pulau Tinian pada 16 Juli 1945. Diceritakan bagaimana kehidupan para awak selama berada di atas kapal dan tentunya dibumbui dengan kisah percintaan awaknya (teteup yahh :D). Meski sedikit was-was dengan kapal selam musuh, Mcvay akhirnya berhasil mengantarakan paket rahasia tersebut ke Pulau Tinian tepat waktu.
Dan tragedi dimulai ketika misi telah terlaksana.Tengah malam tanggal 30 July 1945, keberadaan USS Indianapolis terdeteksi oleh kapal selam Jepang. Tanpa ampun mereka membidik kapal malang tersebut. Torpedo Jepang menghantam kapal dari berbagai sisi. Kerusakan parahpun tak dapat dielakkan. Tak butuh waktu lama bagi USS Indianapolis untuk tergelam, dalam 12 menit seteleh serangan torpedo, USS Indianapolis tenggelam beserta 300an awaknya. Sisanya sekitar 800an awak mencoba bertahan di tengah dinginnya Samudera Pasifik.
Salah satu scene di film ini dimana sekumpulan hiu tengah berenang mengincar mangsa |
Namun ternyata mimpi buruk belum berakhir, tenggelamnya USS Indianapolis ternyata tidak lebih mengerikan dari apa yang akan mereka hadapi keesokan harinya. Saat fajar menyingsing, awak kapal menyadari bahwa maut masih mengintai mereka. Serangan Hiu yang kelaparan pun tak dapat dielakkan. Satu persatu kru kapal tewas diterkam ganasnya Hiu putih di perairan samudera pasifik. Para awak menyaksikan dengan mata kepala sendiri,rekan-rekan mereka dikoyak oleh sang predator bergigi tajam.
Beberapa hari kemudian, "Dewa Penyelamat"pun datang. Sebuah pesawat AS yang dikomandoi oleh Letnat Gwinn tak sengaja melihat tumpahan minyak di laut samudera pasifik. Ketika mendekat, ia menyadari bahwa ada ratusan manusia di bawah sana yang tengah bertahan hidup.Dari 800an awak yang selamat dari kapal, pada akhirnya hanya 300 yang berhasil kembali dengan selamat, temasuk Kapten Mcvay.
Bagi McVay, selamat dari maut di Samudra Pasifik rupanya bukan akhir dari mimpi buruknya. Tenggelamnya USS Indianapolis yang memakan ratusan korban kemudian menyeretnya ke pengadilan. Ia dinyatakan bersalah karena keteledorannya dalam memberi perintah yang akhirnya membawa petaka. Meski para awak kapal yang selamat membelanya dan menyatakan bahwa ia tidak bersalah, tekanan dari pihak keluarga korban yang tewas dalam tragedi tersebut membuat hidup sang kapten tertekan. McVay juga tak henti-hentinya merasa bersalah atas kejadian tersbut meski telah bertahun-tahun kemudian .Hidup kapten McVay berakhir tragis, pada tahun 1968 ia ditemukan tewas bunuh diri dirumahnya.
Berpuluh tahun setelah kematiannya, Kasus McVay kembali diangkat ke pengadilan. Pada tahun 2001,pengadilan menyatakan bahwa ia tidak bersalah dan namanya pun dibersihkan dari segala tuduhan.
Menonton film ini, mengingatkan kita bahwa perang pada akhirnya hanya akan membawa kerusakan, baik bagi pihak yang menang maupun yang kalah. Amerika memang berhasil menjatuhkan bom atom Little Boy , bom yang diangkut oleh Indianapolis yang kemudian menyisakan kerusakan massal di Hirosima, namun disisi lain mereka juga harus merasakan pedihnya kehancuran dari perang itu sendiri, kisah USS Indianapolis ini salah satunya.
Salah satu adegan yang cukup menguras emosi saya adalah ketika kapten McVay bersalaman dengan kapten Hashimoto, kapten kapal Jepang yang memberikan perintah untuk menembak USS Indianapolis saling meminta maaf atas nama kemanusiaan sambil berlinang air mata. Adegan ini juga menunjukkan bahwa bagaimanapun perang adalah sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani manusia.
Di akhir film diperlihatkan juga video dan foto-foto evakuasi original serta testimoni dari para awak yang selamat yang tentunya sudah cukup berumur.
Overall, film ini layak ditonton bagi para pecinta sejarah. Tidak hanya sekedar menghibur tapi juga memberikan kita sesuatu yang mungkin kita tak pernah ketahui.
(sumber foto: google.com)
Motchisura Hashimoto |
the Real Captain Charles McVay |
Di akhir film diperlihatkan juga video dan foto-foto evakuasi original serta testimoni dari para awak yang selamat yang tentunya sudah cukup berumur.
Overall, film ini layak ditonton bagi para pecinta sejarah. Tidak hanya sekedar menghibur tapi juga memberikan kita sesuatu yang mungkin kita tak pernah ketahui.
The Survivors, para awak yang selamat dari tragedi USS Indianapolis setiap tahunnya melakukan reuni untuk mengenang dan mempererat persaudaraan mereka, hanya tinggal 31 orang yang tersisa saat ini. |
(sumber foto: google.com)
Comments
Post a Comment