Subuh datang mengganti malam.
Aroma nya menghantarkan kedamaian.
Dinginnya menusuk-nusuk,
Melenakan mereka
yang lupa akan kehadiran Sang Tuhan
Dalam pekatnya subuh, aku bersimpuh,
luruh,mengadu
dalam haru kepada Dia yang maha Tahu
Seperti meratap penuh harap , seperti merengek
mengiba-iba
aku mencoba menepiskan malu,
akan semua ulah dan laku
Bertanya-tanya
seberapa pantaskah si hina ini
meminta,
'memaksa'
Mengharap belas kasih
untuk setitik asa
yg masih terjaga
*Suatu subuh yang dingin bersama malaikat dan kokok ayam ketawa diluar sana*
Comments
Post a Comment